
oleh Taslimahudin-Liputan Batam
Seperti yang dilaksanakan oleh SMAN 4 Batam yang berlokasi di Tiban Lama dengan jumlah murid 847 siswa, dana RBOS tersebut digunakan untuk siswa yang benar-benar tidak mampu.
Kepala Ssekolah SMAN 4 Tapi Winanti mengatakan, dari jumlah peserta didiknya sekarang dikalikan dengan Rp10 ribu perbulannya, maka RBOS yang diterima Rp101.640.000 dalam setahun. Namun demikian, anggaran tersebut tidak diberikan secara tunai kepada setiap siswa.
"Dana tersebut kita tidak bagikan langsung kepada anak murid, melainkan untuk membantu pembayaran para siswa yang tidak mampu. Hal ini sesuai dengan kesepakatan pihak sekolah dengan wali murid. Dari data yang kita miliki, sebanyak 92 siswa yang dapat bantuan tersebut," ujar Tapi Winanti, Rabu (27/6) .
Dari 92 siswa tersebut, lanjut Winanti, diperoleh dari penjaringan yang dilakukan saat ujian kemarin. Diverifikasi lagi oleh pihak sekolah dengan mensurvei langsung kediaman orangtua murid guna memastikan, layak atau tidaknya siswa tersebut mendapat bantuan. Dari jumlah itu, 76 orang diantaranya menadapat bantuan penuh selama satu tahun, dengan besaran Rp175 ribu/ bulan.
"Namun pembagiannya berbeda-beda setiap anakya dalam satu bulan. Karena ada Bantuan Keluarga Miskin (BKM)Rp65 ribu setiap anak dalam se bulan dari dana APBN dan Bantuan Siswa Miskin (BSM) dari APBD sebesar Rp90ribu/bulan," terang Winanti.
Sebanyak 20 siswa diantaranya dibantu melalui penggabungan dana RBOS dengan dana BKM. Artinya, BKM Rp65 ribu ditambah dana RBOS Rp110 ribu. Begitu juga dana BSM sebanyak 50 siswa yang ditanggung BSM Rp90 ribu, dan Rp85 ribu dari RBOS. Sementara enam orang selebihnya, murni dari RBOS Rp175 ribu/ bulan.
Dengan demikian, dari total itu terdapat sisa dana RBOS sebesar Rp11.640.000. Inilah yang digunakan untuk bantuan uang sekolah bagi 16 anak lainya. Namun pembayarannya tidak untuk satu tahun, ada siswa yang ditanggung tiga bulan dan ada enam bulan.
"Disini kita pertimbangkan, karena orang tua atau wali murid sedikit lebih mampu dibandingkan yang 76 siswa tadi," terangnya.
Ia berpesan pada orangtua agar uang yang seharusnya digunakan untuk membayar uang komite sekolah, tetap harus disisihkan dan disimpan. Karena bisa dimanfaatkan untuk membeli peralatan sekolah bagi anak-anak mereka.
Sumber: Haluan Kepri
komentar (0 komentar)
Posting Komentar